Bismillahā¦
Mari kita mencoba menghayati hadis yang mulia ini untuk betul-betul memahami bahwa hidup anda adalah peluang emas anda untuk sukses. Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahuāanhuma, dari Nabi shallallahuāalaihi wa sallam beliau bersabda,
ŁŲ¹Ł ŲŖŲ§Ł Ł ŲŗŲØŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ ŁŲ«ŁŲ± Ł Ł Ų§ŁŁŲ§Ų³Ų Ų§ŁŲµŲŲ© ŁŲ§ŁŁŲ±Ų§Ųŗ
āAda dua nikmat yang seringkali dilupakan oleh kebanyakan orang, yaitu sehat dan waktu luang.ā
(HR. Bukhari)
Orang-orang sukses selalu orang yang sangat menghargai waktu. Bagi mereka, waktu adalah kekayaan yang mahal, terlebih jika bersama dengan kesehatan, maka tak ada mata uang apapun yang bisa membayar harganya. Dalam kitab Al-Arbaāun At-Tathowwuriyyah ada penjelasan menarik tentang ini,
ŁŲ§ŁŲ§Ų³ŲŖŲ«Ł
Ų§Ų± ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲŖ Ł
Ų¹ Ų§ŁŲµŲŲ© Ų£ŁŲ¶Ł ŲŖŲ¬Ų§Ų±Ų©Ų
ŁŲµŲ§ŲŲØŁŲ§ Ų±Ų§ŲØŲ ŲÆŲ§Ų¦Ł
Ų§Ł Ų ŁŁŁ
Ų§ Ų±Ų£Ų³ Ų§ŁŁ
Ų§ŁŲ ŁŲ§ŁŁ
ŁŲ±Ų· ŁŁŁŁ
Ų§ Ų®Ų§Ų³Ų± ŲÆŲ§Ų¦Ł
Ų§Ł Ų ŁŁŲ°ŁŁ ŁŲµŁŁ Ų§ŁŁŲØŁĀ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ
ŲØŲ£ŁŁ Ł
ŲŗŲØŁŁŲ Ų£Ł Ų®Ų§Ų³Ų±
āBerinvestasi dalam waktu bersama kesehatan adalah perdagangan terbaik. Pemiliknya selalu untung, karena keduanya adalah modal utama. Orang yang menyia-nyiakan keduanya akan selalu rugi. Oleh karena itu, Nabi Muhammad ļ·ŗ menggambarkannya sebagai orang yang tertipu, yaitu orang yang merugi.ā (hal. 53)
Mengapa dua nikmat ini yang disinggung di dalam hadis di atas?
PertamaĀ karena memang dua nikmat ini yang paling mudah dilalaikan. Padahal kedua nikmat ini adalah harta paling mahal yang dimiliki manusia. Sebagaimana dinyatakan dalam syair Arab:
Ų§ŁŁŁŲŖŁ Ų£ŁŁŲ³Ł Ł
Ų§ Ų¹ŁŁŁŁŲŖŁ ŲØŲŁŲøŁŁ
ŁŲ£Ų±Ų§ŁŁ Ų£Ų³ŁŁŁ Ł
Ų§ Ų¹ŁŁŁŁ ŁŲ¶ŁŲ¹Ł
āWaktu adalah hal paling berharga yang seharusnya kau jaga,
Namun aku melihatnya sebagai hal yang paling mudah kau sia-siakan.ā
Kedua, karena dua hal ini jika bergabung lalu disadari nilainya dan disyukuri, maka dua hal ini dengan izin Allah akan menjadi kunci kesuksesan seorang. Sebagaimana keterangan dalam kitab Al-arbaāun At-tathowwuriyyah,
ŁŲ°ŁŁ أ٠اŁŲµŲŲ© Ų§ŁŲØŲÆŁŁŲ© ŁŲ§ŁŲ¹ŁŁŁŲ© Ł Ų§ŁŁŁŲ³ŁŲ© ŁŁ Ų§ŁŁŁŲ© Ų§ŁŲŖŁ ŁŲ³ŲŖŲ«Ł
Ų± ŁŁŁŲ§
Ų§ŁŲ„ŁŲ³Ų§Ł ŁŁŲŖŁŲ ŁŲ§ŁŲµŲŲ© ŁŁ Ų§ŁŁŁŲ© Ų§ŁŁ
ŲŲ±ŁŲ©Ų ŁŲ§ŁŁŲ±Ų§Ųŗ ŁŁ Ų§ŁŲŁŲ² Ų§ŁŲ²Ł
ŁŁ
ŁŁŲ¹Ł ŁŲ°Ł Ų§ŁŁŁŲ©Ų ŁŁŁ
Ų§ Ų±Ų£Ų³ Ł
Ų§Ł Ų§ŁŲ„ŁŲ³Ų§Ł ŁŲ„Ł Ų£Ųس٠استثŁ
Ų§Ų±ŁŁ
Ų§ ŁŲ§Ł
Ų±Ų§ŲØŲŲ§Ł Ų ŁŲ„Ł Ų£Ų®ŁŁ ŁŲ§Ł Ł
ŲŗŲØŁŁŲ§Ł Ų®Ų§Ų³Ų±Ų§Ł
āKesehatan, baik fisik, mental, maupun emosional, adalah sumber kekuatan yang memungkinkan seseorang memanfaatkan waktunya dengan baik. Kesehatan menjadi penggerak, sementara waktu luang adalah kesempatan untuk mewujudkan potensi tersebut. Keduanya adalah aset berharga dalam hidup kita. Jika kita bisa menggunakannya dengan bijak, kita akan meraih kesuksesan. Namun, jika kita menyia-nyiakannya, kita hanya akan menyesal dan merasa kehilangan.ā (Hal. 53)
Dan juga keterangan dari Imam As-Suyuti rahimahullah,
Ł Ų¹ŁŲ§Ł أ٠اŁŲ„ŁŲ³Ų§Ł ŁŲ§ ŁŲŖŁŲ±Ųŗ ŁŁŲ·Ų§Ų¹Ų© Ų„ŁŲ§ Ų„Ų°Ų§ ŁŲ§Ł Ł ŁŁŁŲ§ ŲµŲŁŲ Ų§ŁŲØŲÆŁ ŁŁŲÆ ŁŁŁŁ Ł Ų³ŲŖŲŗŁŁŲ§ ŁŁŲ§ ŁŁŁŁ ŲµŲŁŲŲ§ Ų ŁŁŲÆ ŁŁŁŁ ŲµŲŁŲŲ§ ŁŁŲ§ ŁŁŁŁ Ł Ų³ŲŖŲŗŁŁŲ§ ŁŁŲ§ ŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŲ±ŲŗŲ§ ŁŁŲ¹ŁŁ ŁŲ§ŁŲ¹Ł Ł ŁŲ“ŲŗŁŁ ŲØŲ§ŁŁŲ³ŲØ Ų ŁŁ Ł ŲŲµŁ ŁŁ Ų§ŁŲ£Ł Ų±Ų§Ł ŁŁŲ³Ł Ų¹Ł Ų§ŁŲ·Ų§Ų¹Ų© ŁŁŁ Ų§ŁŁ ŲŗŲØŁŁ أ٠اŁŲ®Ų§Ų³Ų± ŁŁ Ų§ŁŲŖŲ¬Ų§Ų±Ų© Ł Ų£Ų®ŁŲ° Ł Ł Ų§ŁŲŗŲØŁ ŁŁ Ų§ŁŲØŁŲ¹.
āMaknanya adalah, seseorang tidak dapat sepenuhnya fokus pada ketaatan kecuali jika ia tercukupi dengan memiliki tubuh yang sehat. Mungkin seseorang memiliki kecukupan materi, tetapi tidak sehat, atau sehat tetapi tidak tercukupi secara materi, sehingga tidak memiliki waktu luang untuk ilmu dan amal karena sibuk mencari nafkah. Maka, siapa pun yang memiliki keduanya (kecukupan materi dan kesehatan), tetapi malas untuk beribadah, dialah yang tertipu, yaitu orang yang merugi dalam perdagangan, seperti halnya kerugian dalam jual beli.ā (Tuhfatul Ahwadzi).
Untuk mudah memahami, perilaku seorang terhadap nikmat waktu luang dan sehatnya bisa dibagi kepada klasifikasi berikut:
- Memanfaatkan sehat dan waktunya ā” SUKSES
- Punya sehat akan tetapi tidak punya waktu ā” RUGI
- Punya waktu, akan tetapi tidak punya sehat ā” RUGI
- Tidak punya waktu dan tidak punya sehatā” RUGI
Satu-satunya orang yang sukses adalah yang punya waktu dan sehat lalu ia manfaatkan semaksimal mungkin. Mayoritasnya adalah jalan menuju kerugian, inilah mengapa kedua nikmat ini lebih mudah untuk dilupakan dan tidak dimanfaatkan.
Maka, jadilah orang yang manfaatkan nikmat sehat dan manfaatkan nikmat waktu anda dengan sebaik mungkin.
Semoga Allah memberikan taufik untuk anda.
Disusun oleh :Ā Divisi Pembinaan Akhlak Pegawai dan Pelanggan Bintang Pelajar
Baca Juga :Ā Jauhi Ghibah! Sibukkan dengan Merenungkan Aib Sendiri